Injil Matius
Siapa Matius dan Penulis injil
Matius.
Dikalangan
jemaat pertama ada kebulatan pendapat bahwa injil Matius di tulis oleh rasul Matius
dalam bahasa Ibrani (atau Aram[1]).
Sementara itu ada pendapat lain yang mengatakan bahwa injil Matius di tulis
dalam bahasa Yunani[2].
Diperkirakan injil Matius di tulis oleh rasul Matius/Matatias[3] (
salah satu dari 12 murid Tuhan Yesus). Mengapa di perkirakan, karena tidak ada
sumber pasti didalam injil Matius yang
menyatakan bahwa injil Matius di tulis oleh rasul Matius. Matius atau juga di
kenal sebagai Lewi anak Alpius sendiri adalah seorang pemungut cukai sebelum
dia di panggil oleh Tuhan Yesus(Mark 2:14; Luk.5:27-29; Mat 9:9-10, 10:3)[4].
Bruce
Chilton dalam bukunya “Studi Perjanjian Baru Untuk Pemula ” mengatakan tentang
kepengarangan Kitab Injil :
”Namun tidak satupun
dokumen itu( Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes ) benar-benar menyebut nama
penulis, dan hubungan antara injil-injil dengan empat orang yang dikenal
sebagai penginjil tidak disangsikan sebelum abad ke-2”
Waktu penulisan
Ada
2 pendapat yang muncul tentang penulisan injil Matius;
1. Injil
matius di tulis sebelum tahun 70.
·
Seandainya benar injil Matius bergantung
pada Markus dalam bentuknya yang sekarang, dan kelihatnnya memang begitu, dan
jika injil Markus di tulis sesudah pertrus meninggal, (kr.65 M) maka jelaslah
bahwa injil matius di tulis sesudah itu.
·
Matius 24;1-2 tulisan ini menubuatkan
keruntuhan bait Allah. Sementara ketika kita melihat pada keruntuhan yerusalem
tahun 70, maka injil matius di tulis sebelum tahun 70.
2. Injil
Matius di tulis setelah tahun 70 (kutipan pertama-tama dapat dipastikan berasal
dari injil Mat, terdapat dalam tulisan-tulisan Ignatius, 115 M)
·
Mat 22:7. Dalam ayat ini, matius menyinggung
tentang pembakaran kota Yerusalem.[5]
·
Ada beberapa hal yang didapati dalam
injil matius yang mencerminkan bahwa
injil ini ditulis setelah tahun 70. Tata gereja yang sedang dalam perkembangan
(18:17-18), keadaan semasa pengejaran (10:22, 24:9-10), beberapa ahli
mengatakan bahwa sebutan “rumah ibadat mereka “ (4:23, 9:35, 10:17, 13:54)
membuktikan bahwa injil matius di tulis sesudah orang Kristen di kucilkan dari
rumah-rumah ibdaat Yahudi kira-kira tahun 85[6].
·
Orang yahudi yang hidup sesudah masa
pembakaran Yerusalem mulai memusatkan perhatiannya kepada suatu reorganisasi
rohani dibawah pimpinan ahli-ahli taurat, dimana ahli-ahli taurat mulai membuat
perbedaan aliran yang sesat dan yang tidak sesat, dan salah satunya Kristen
dianggap sesat. Untuk menguatkan iman Kristen ,matius menulis dengan jelas
kesalahan ahli-ahli taurat pada pasal 23. Deperkirakan tahun 80 M[7]
Tujuan penulisan
Injil
ini di tujukan untuk orang yang bisa berbahasa Yunani. Tujuan injil penulisan
Matius;
- untuk memberikan kepada sidang pembacanya kisah seorang saksi mata mengenai kehidupan Yesus,
- untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dinubuatkan oleh nabi-nabi Perjanjian Lama, yang sudah lama dinantikan, dan
- untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya[8].
Injil
matius di tujukan kepada :
1.
Orang
yang mengerti bahasa Yunani/non Yahudi[9]
2.
Matius di tujukan untuk orang-orang
Yahudi. Injil matius menekanlan penggenapan PL yang di lakukan oleh Tuhan
Yesus, hal ini di maksudkan sebagai pembelaan ajaran Kristen terhadap orang
yahudi yang belum percaya. Dapat dikatakan bahwa Matius/penulis injil matius
mempunyai minat teologi yang tinggi. Hal ini tercermin dalam banyaknya tulisan
matius yang berkali-kali mengutip dalam PL tentang penggenapan yang terjadi
oleh Tuhan Yesus( lihat; 1:22,23;
2:15,17,18,23; 4:14-16; 8:17;
12:17-21; 13;35; 21:4,5; 29:9-10). Dengan banyak pengutipan PL,penulis
injil matius berharap supaya tulisan ini lebih ditermia oleh kamum yahudi yang
belum percaya.(Apologetis)
Ciri Kusus
injil Matius adalah :
1. Injil
matius merupakan injil yang dalam penulisan dan penyusunannya sanggat
sistematis. Dengan di awali dengan silsilah Yesus Kristus dan diakhiri dengan
kematian dan kebangkitan Yesus menunjukan bahwa injil matius di tulis dengan rapi.
2. Injil
matius menekankan penggenapan PL yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Seperti telah kita lihat dari ayat-ayat di atas bahwa dalam injil ini terdapat
banyan penggenapan PL yang telah tergenapi melalui karya Tuhan Yesus Kristus.
Dalam injil ini ditulis bahwa Yesus dating untuk menggenapi hokum Torat.
3. Injil
matius dengan jelas mengambarkan Yesus sebagai Mesias Anak Daud , Yesus sebagai
Raja (26:53), Yesus yang punya kekuasaan tertinggi setelah
kebangkitanNya(28:18). Dalam injil ini Yesus Kristus di tekankan sebagai Mesias
yang kedatanganNya dinantikan oleh orang yahudi.
4. Injil
maitus meletakkan tekanan pada mujizat yang di lakukan oleh Yesus Kristus.
Hanya dalam injil ini di tulis tentang mata uang dalam mulut ikan(17:24-27).
5. Injil
matius di sebut injil kerajaan. Sebutan itu di pakaikan untuk injil Matius
karena dalamnya istilah “kerajaan sorga ” banyak di gunakan. Dalam injil ini
istilah “Kerajaan Allah” yang banyak dipakai di dalam injil lain menggunakan istilah “Kerajaan
Sorga”(Mat 3:2, 4:7 5:3,10 ect).
6. Mujizat
yang hanya tertulis di injil matius: dua orang buta disembuhkan (9:28-30), uang
dirham yang dipakai untuk membayar bea di bait Allah (17:24-27).
7. Perumpamaan
yang hanya ada dalam injil matius:
a. Lalang
diantara gandum (13:24-30)
b. Harta
yang terpendam (13:44)
c. Ikan-ikan
dalam pukat (13:47-50)
d. Hamba
yang tidak mengasihani kawannya (18:23)
e. Orang
upahan dalam kebun anggur (20:1-16)
f. Dua
anak laki-laki yang diperintahkan untuk bekerja (21:28-32)
g. Seorang
raja yang melakukan perjamuan kawin (22:1-14)
h. Lima
gadis yang bijaksana dan lima gadis yang bodoh (25:1-13)
i.
Perumpamaan tentang talenta (25:14-30)
Garis besar injil Matius.
a) Kelahiran
dan masa kanak kanak kristus (1:1-2:23)
b) Baptisan
dan pencobaan kristus (3:1-4:25)
c) Khotbah
di Bukit (5:1-7:29
d) Pekarjaan
kristus (8:1-9:34)
e) Yesus
mengutus kedua belas rasul (9:35-10:42)
f) Tuntunan-tuntunan
Kristus (11:1-12:50)
g) Perumpamaan-perumpamaan
Kerajaan sorga (13:1-52)
h) Penolakan
terhadap kristus (13:53-17:27)
i)
Kehidupan dalan masyarakat Mesias
(18:1-35)
j)
Perjalanan Kristus ke dan tantangan
terhadap Yerusalem (19:1-22:46)
k) Kristus
memberikan peringatan dan nubuat penghakiman (23:1-25:46)
l)
Penderitaan dan kematian kristus
(26:1-27:66)
[1] Tafsiran
Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu, pengantar matius halaman 62.
[2]
Drs. JJ De Herr, tafsiran Alkitab Injil Matius (Jakarta:2013,BPK) hal. 5
[3] Howard M
Gering Kamus Alkitab ,Pekabaran injil imanuel, 1962
[4] Andiana
Capman, Pengantar Perjanjian Baru,Yayasan
Kalam Hidup,Bandung, 2004 hlm. 12
[5]
Drs. JJ De Herr, tafsiran Alkitab Injil Matius (Jakarta:2013,BPK) hal. 4
[6]
Tafsiran
Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu, pengantar matius halaman 58
[7]
Drs. JJ De Herr, tafsiran Alkitab Injil Matius (Jakarta:2013,BPK) hal. 4-5
[8] http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Matius#Tujuan
[9]
Drs. JJ De Herr, tafsiran Alkitab Injil Matius (Jakarta:2013,BPK) hal. 5
[10] Tafsiran
Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu, pengantar matius
[11] Andiana
Capman, Pengantar Perjanjian Baru,Yayasan
Kalam Hidup,Bandung, 2004
0 komentar:
Posting Komentar