About

GKJTU. Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Cari Blog Ini

Recent Comments

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (YOHANES 3:16)

Musuh terbesar kita, Iblis dan Antek-anteknya



Musuh terbesar kita.
Yakobus 4:4


Salam damai dan sejahtera
Hai sob…. Postingan baru ya… makasih buat mbk Rema yang kasi inspirasi hehe… ternyata pewahyuan itu datang kapanpun dan dimanapun, tak terkecuali di BBM hiks hiks…
            Gini sob…. Menjadi orang Kristen bukanlah hal yang mudah, mengapa demikian? Karena ketika kita mengaku percaya dengan Tuhan, dan menerima dan tinggal dalam anugrahNya, itu artinya kita sedang mengikrarkan genderang perang dengan maut sob…. Roma 6:23 mengatakan sebab upah dosa adalah maut… firman mengatakan semua kita telah berdosa sob… oleh karena itu secara otomatis kita semua ada dibawah kuasa doa dan kerajaan maut (Roma 3:9). Kalau bukan karena Tuhan Yesus sob…niscaya kita tetap akan ada dalam maut. Nah dengan kita menerima keselamatan dari Tuhan sebenarnya kita menyatakan perang dengan Iblis dan masyarakatnya, dan iblis pun tidak tinggal diam sob.. kita tau iblis itu liciknya luar biasa, firman mengatakan bahwa iblis adalah bapak dari segala dusta… so intinya iblis tidak tinggal diam kalau kita pergi dari dosa dan kerajaannya.
            Iblis dari sejak dulu selalu berusaha supaya kita tidak menerima keselamatan, so dia menggunakan 1001 macam cara untuk menjatuhkan kita. dari jaman adam sampai sekarang iblis masih bekerja dengan tujuan supaya membawa kembali umat Tuhan kedalam dosa. Missal sob…dosa zinah.. iblis akan terus mengikat orang yang berzinah untuk terus berzinah, aka nada banyak cara bagi pezinah supaya aksinya berhasil. Juga dengan dosa yang lain, seakan-akan kalau kita berubuat dosa itu semua akan dilancarkan jalannya oleh Tuhan hehehe.
            Gini sob intinya adalah bahwa lawan terbesar dari Kekristenan adalah iblis, bukan ormas-ormas yang benci Kristen. Orang-orang yang membenci kristen hanya cara yang dipakai iblis untuk menjatuhkan umat Tuhan supaya kembali kepada dosa. Yakobus mengatakan  bahwa kalau kita bersahabat dengan dunia (kehidupan daging, iblis) itu artinya kita mengadakan permusuhan dengan Allah, demikian sebaliknya kalau kita bersahabat dengan Allah, kita bermusuhan dengan dunia. Orang-orang yang bersahabat dengan Allah adalah orang percaya.
nah... berusaha menjawap pertanyaan mbak rema ni, apa untung rugi mengikut Tuhan, kalau menurut saya itu relatif, dari segimana kita memandang, dari segi si iblis mengikut Tuhan adalah kerugian besar baginya, Bagi kita mengikut Tuhan itu banyak untungnya dan menurut saya ndak ada ruginya. Ruginya yah karena kita kehilangan kenikmatan dunia dan kehilangan satu temen yaitu iblis. tapi itu kan untuk keselamatan kita soob.. jadi ituk Tuhan itu selalu untung dan tidak rugi, seperti pujian, rejekine teko sabendino bejo.....
            Sekalilagi sebagai kesimpulan sob,, bahwa musuh terbesar kita adalah iblis dengan antek-anteknya, masalah, persoalan hidup sakit penyakit kita hanya sebagian cara yang digunakan iblis untuk menjatuhkan kita. Lalu apa yang harus kita lakukan?? Yang meski kita kerjakan adalah tetap bersahabat dengan Allah, karena hanya didalam Dialah terdapat kemenangan kita. bagaimana bersahabat dengan Allah? Cintai firman-Nya, lakukan buah iman kita dan masih banyak lagi yang harus kita kerjakan untuk kita menjalin persahabatan dengan Allah. Hal  kedua  yang harus kita kerjakan ada dalam Yak 4:5, tunduk pada Allah dan lawanlah iblis maka iblis akan lari dari pada mu.
Makasih sob sudah baca, maaf kalau ada salah tafsir (maklum masih minyik-minyik kata pak e). Akhirnya Tuhan memberkati dan shalom  

MARI CINTAI FIRMAN TUHAN….




Hallo sob…sis..miss.. mas..mbak mbk yuu….
Dalam realitas yang ada sekarang ini, jujur atau tidak banyak orang yang mengaku percaya kepada Yesus tetapi enggan untuk membaca firman Tuhan. Alkitab hanya sebagai pelengkap ritual rutinitas agamawi saja yang tidak pernah bibaca dan difahami maksudnya. Boro-boro di baca dan dipahami artinya dibuka pun jarang…ya kan??? Hal ini merupakan suatu hal yang tragis sob… mengapa menjadi hal yang tragis dan megharukan (hahaha lebay), karena melalui akitab kita sebenarnya memperoleh pengenalan akan Tuhan. Coba bayangkan sob, kalau tidak ada alkitab didunia ini, bagaimana kita dapat mengerti bahwa Tuhan Yesus adalah juruselamat manusia? so…. Sebenarnya alkitab yang adalah firman Allah adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan kita sebagai umat percaya….
Ndak usah bertele-tele (seperti kata Tuhan Yesus)…. Langsung saja kita going to pembahasan…..
APA SIH FIRMAN TUHAN ITU DAN APA FUNGSI DAN TUJUANNYA?
Dalam 2 Timotius 3: 16-17 mengatakan demikian:
 “Segala tulisan YANG diilhamkan Allah memang bermanfaat UNTUK mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” Sob….. sebenarnya ayat ini memberi gambaran tentang apa itu firman Tuhan. Firman merupakan segala tulisan yang diilhamkan Allah. Yang perlu kita perhatikan adalah bahwa firman merupakan tulisan yang diilhamkan Allah, bukan buah pemikiran manusia sob..
            Dalam ayat ini juga di sebutkan fungsi dan tujuan firman, yaitu untuk mengajar, menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang kedalam kebenaran. Ternyata firman itu sangat bermanfaat bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. melalui firman, hidup jasmani kita teratur, kalau hidup ini teratur, maka kehidupan kita akan membaik. Memalui firman hidup rohani kita juga akan lebih baik sob… tentunya kalau kita hidup berdasar firman Tuhan, maka tentunya Tuhan akan disukakan dan perkenan Tuhan aka nada pada kita.
Fungsi dan tujuan firman yang tidak kalah penting bagi kehidupan kita adalah “…memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh imanmu pada Yesus Kristus”. Melalui firman Tuhan, kita akan memperoleh hikmat, hikmat untuk apa? Yaitu hikmat untuk memnuntun kepada keselamatan. Segala friman Allah itu ditujukan supaya dapat menuntuk kita kepada keselamatan yaitu kepada Tuhan Yesus sob…..
Seperti yang sudah kita tau sob, bahwa Keselamatan hanya didapat dengan kita beriman kepada Tuhan Yesus. Tidak ada jalanlain selain itu. surat Efesus mengatakan “Sebeb oleh kasih karunia kamu diselamatkan oleh imanmu ; itu bukan hasil usahamu, tapi pemberian Allah.” Hanya karena iman kita diselamatkan sob, sobagaiman kita dapat beriman? Roma 10:17 mengatakan: “jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh fiman Kristus” so kalau kita mau beriman kita harus banyak-banyak membaca firman Kristus supaya iman kita makin bertumbuh dan kita semakin deiperkenan oleh Tuhan.
FIRMAN MU PELITA BAGI KAKIKU.
Maz 119:105 ; “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku
Tentunya sob ndak asing to dengan lagu ini…. Lagu lawas bingitt dan hafal sampai nglotokk.
Tapi ada pesan ajaib dalam firman ini. Kata pelita dan terang menunjukan bahwa situasi yag dihadapi dalam kondisi kegelapan so.. kita membutuhkan Pelita untuk menerangi jalan supaya kaki tidak tersandung batu. Kita sebenarnya ada dalam kegelapan dunia saat ini, ditengah situasi politik dan ekonomi yang ruwet, kondisi keuangan yang mampet, butuh ini butuh itu… dan dengan segala masalah yang kita hadapi, membuat hidup ini menjadi gelap. Sob… ane beri tau ya…. Saat kondisi mu seperti itu… inget pesan Tuhan, bahwa firman Tuhan akan menerangi segala kegelapan yang ada dalam hati kita. so… saat ada dalam kegelapan dan kebingungan jangan malah meninggalkan untuk membaca firman Tuhan… justru disaat gelap kita sangat membutuhkan firman Tuhan untuk menerangi hidup kita….
Ndak afdol sebenernya kalau kita berbicara firman kalau tidak menyinggung Yohanes 1:1, tapi karena ane belum tau banyak tentang bagina ini, langsung saja Tanya ama pak pendeta ato coba lihat di link ini… siapa tau menjawab pertanyaan anda: http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_1:1
So melalui tulisan ini, kita diingatkan betapa pentingnya kita mempelajari firman Tuhan dan membaca alkitab. Memang sih… masih banyak hal penting yang belum tercantum ditulisan ane… (maklum masih smester awal)….
Jadi sobatt…. Mari jangan biarkan Alkitab kita berdebu, berair karena kena kopi, berjamur dan akhirnya alkitabnya hancur…. Tapi mari kita tekun baca firman Tuhan supaya iman kita makin bertumbuh didalam Tuhan, dan Tuhan makin berkenan pada kita. akhirnya cintai firman, cintai firman dan cintai firman..
Terimakasih.

Injil Matius



Siapa Matius dan Penulis injil Matius.
Dikalangan jemaat pertama ada kebulatan pendapat bahwa injil Matius di tulis oleh rasul Matius dalam bahasa Ibrani (atau Aram[1]). Sementara itu ada pendapat lain yang mengatakan bahwa injil Matius di tulis dalam bahasa Yunani[2]. Diperkirakan injil Matius di tulis oleh rasul Matius/Matatias[3] ( salah satu dari 12 murid Tuhan Yesus). Mengapa di perkirakan, karena tidak ada sumber pasti didalam injil Matius  yang menyatakan bahwa injil Matius di tulis oleh rasul Matius. Matius atau juga di kenal sebagai Lewi anak Alpius sendiri adalah seorang pemungut cukai sebelum dia di panggil oleh Tuhan Yesus(Mark 2:14; Luk.5:27-29; Mat 9:9-10, 10:3)[4].
Bruce Chilton dalam bukunya “Studi Perjanjian Baru Untuk Pemula ” mengatakan tentang kepengarangan Kitab Injil :
”Namun tidak satupun dokumen itu( Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes ) benar-benar menyebut nama penulis, dan hubungan antara injil-injil dengan empat orang yang dikenal sebagai penginjil tidak disangsikan sebelum abad ke-2”
Waktu penulisan
Ada 2 pendapat yang muncul tentang penulisan injil Matius;
1.      Injil matius di tulis sebelum tahun 70.
·         Seandainya benar injil Matius bergantung pada Markus dalam bentuknya yang sekarang, dan kelihatnnya memang begitu, dan jika injil Markus di tulis sesudah pertrus meninggal, (kr.65 M) maka jelaslah bahwa injil matius di tulis sesudah itu.
·         Matius 24;1-2 tulisan ini menubuatkan keruntuhan bait Allah. Sementara ketika kita melihat pada keruntuhan yerusalem tahun 70, maka injil matius di tulis sebelum tahun 70.
2.      Injil Matius di tulis setelah tahun 70 (kutipan pertama-tama dapat dipastikan berasal dari injil Mat, terdapat dalam tulisan-tulisan Ignatius, 115 M)
·         Mat 22:7. Dalam ayat ini, matius menyinggung tentang pembakaran kota Yerusalem.[5]
·         Ada beberapa hal yang didapati dalam injil matius yang mencerminkan  bahwa injil ini ditulis setelah tahun 70. Tata gereja yang sedang dalam perkembangan (18:17-18), keadaan semasa pengejaran (10:22, 24:9-10), beberapa ahli mengatakan bahwa sebutan “rumah ibadat mereka “ (4:23, 9:35, 10:17, 13:54) membuktikan bahwa injil matius di tulis sesudah orang Kristen di kucilkan dari rumah-rumah ibdaat Yahudi kira-kira tahun 85[6].
·         Orang yahudi yang hidup sesudah masa pembakaran Yerusalem mulai memusatkan perhatiannya kepada suatu reorganisasi rohani dibawah pimpinan ahli-ahli taurat, dimana ahli-ahli taurat mulai membuat perbedaan aliran yang sesat dan yang tidak sesat, dan salah satunya Kristen dianggap sesat. Untuk menguatkan iman Kristen ,matius menulis dengan jelas kesalahan ahli-ahli taurat pada pasal 23. Deperkirakan tahun 80 M[7]

Tujuan penulisan
Injil ini di tujukan untuk orang yang bisa berbahasa Yunani. Tujuan injil penulisan Matius;
Matius menulis Injil ini
  1. untuk memberikan kepada sidang pembacanya kisah seorang saksi mata mengenai kehidupan Yesus,
  2. untuk meyakinkan pembacanya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dinubuatkan oleh nabi-nabi Perjanjian Lama, yang sudah lama dinantikan, dan
  3. untuk menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya[8].
Injil matius di tujukan kepada :
1.      Orang yang mengerti bahasa Yunani/non Yahudi[9]
2.      Matius di tujukan untuk orang-orang Yahudi. Injil matius menekanlan penggenapan PL yang di lakukan oleh Tuhan Yesus, hal ini di maksudkan sebagai pembelaan ajaran Kristen terhadap orang yahudi yang belum percaya. Dapat dikatakan bahwa Matius/penulis injil matius mempunyai minat teologi yang tinggi. Hal ini tercermin dalam banyaknya tulisan matius yang berkali-kali mengutip dalam PL tentang penggenapan yang terjadi oleh Tuhan Yesus( lihat; 1:22,23;  2:15,17,18,23;  4:14-16;  8:17;  12:17-21;  13;35; 21:4,5;  29:9-10). Dengan banyak pengutipan PL,penulis injil matius berharap supaya tulisan ini lebih ditermia oleh kamum yahudi yang belum percaya.(Apologetis)




Ciri Kusus injil Matius adalah :
1.      Injil matius merupakan injil yang dalam penulisan dan penyusunannya sanggat sistematis. Dengan di awali dengan silsilah Yesus Kristus dan diakhiri dengan kematian dan kebangkitan Yesus menunjukan bahwa injil matius di tulis dengan rapi.
2.      Injil matius menekankan penggenapan PL yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus. Seperti telah kita lihat dari ayat-ayat di atas bahwa dalam injil ini terdapat banyan penggenapan PL yang telah tergenapi melalui karya Tuhan Yesus Kristus. Dalam injil ini ditulis bahwa Yesus dating untuk menggenapi hokum Torat.
3.      Injil matius dengan jelas mengambarkan Yesus sebagai Mesias Anak Daud , Yesus sebagai Raja (26:53), Yesus yang punya kekuasaan tertinggi setelah kebangkitanNya(28:18). Dalam injil ini Yesus Kristus di tekankan sebagai Mesias yang kedatanganNya dinantikan oleh orang yahudi.
4.      Injil maitus meletakkan tekanan pada mujizat yang di lakukan oleh Yesus Kristus. Hanya dalam injil ini di tulis tentang mata uang dalam mulut ikan(17:24-27).
5.      Injil matius di sebut injil kerajaan. Sebutan itu di pakaikan untuk injil Matius karena dalamnya istilah “kerajaan sorga ” banyak di gunakan. Dalam injil ini istilah “Kerajaan Allah” yang banyak dipakai di dalam  injil lain menggunakan istilah “Kerajaan Sorga”(Mat 3:2, 4:7 5:3,10 ect).
6.      Mujizat yang hanya tertulis di injil matius: dua orang buta disembuhkan (9:28-30), uang dirham yang dipakai untuk membayar bea di bait Allah (17:24-27).
7.      Perumpamaan yang hanya ada dalam injil matius:
a.       Lalang diantara gandum (13:24-30)
b.      Harta yang terpendam (13:44)
c.       Ikan-ikan dalam pukat (13:47-50)
d.      Hamba yang tidak mengasihani kawannya (18:23)
e.       Orang upahan dalam kebun anggur (20:1-16)
f.       Dua anak laki-laki yang diperintahkan untuk bekerja (21:28-32)
g.      Seorang raja yang melakukan perjamuan kawin (22:1-14)
h.      Lima gadis yang bijaksana dan lima gadis yang bodoh (25:1-13)
i.        Perumpamaan tentang talenta (25:14-30)
j.        Gembala memisahkan domba dari kambing (25:31-46)[10],[11]

Pohon Ara yang Tidak Berbuah



Oleh : Wiwid widyaswoko
Markus 11: 12-14
Dalam bahasa Inggris tin diterjemahkan menjadi timah
Untuk salah satu surah dalam al-Qur'an, lihat Surah At-Tin.
Artikel ini berisi tentang pohon ara atau buah ara. Untuk jenis (genus) ara-araan, lihat Ficus.


Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama.
Nama "Tin" diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama "Ara" (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig (common fig; "pohon ara umum"), sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin dari dari genus yang sama, yaitu Ficus.
Pohon ara merupakan pohon yang sangat familier di alkitab kususnya di perjanjian baru yang banyak digunakan dalam perumpamaan Yesus Kristus. Pertama kali disebut didalam alkitab yaitu dalam kejadian pasal 3:7, daunnya dibuat Adam dan Hawa untuk menutupi ketelanjangan mereka.
Dalam perumpamaan yang digunakan Tuhan Yesus, pohon ara sering digunakan dalam perumpamaan akhir Zaman. Dalam Matius 24 :32-35, pohon ara yang digambarkan sebagai penanda akhir Zaman. Ranting yang melembut dan dahan yang bertunas menandakan bahwa musim panas akan segera tiba. Pohon ara yang banyak tumbuh di palestina pada saat itu agaknya menjadi suatu perumpamaan yang mudah di cerna bagi orang-orang pada waktu itu. Pohon ara juga digunakan Zakius untuk melihat Yesus dengan memanjatnya.
Tetapi cerita lain kita dapatkan dari kisah Yesus yang mengutuk pohon ara ini. Kalau kita cermati kisah ini, sebenarnya ada hal yang aneh dengan Tuhan Yesus. Yang pertama adalah Dia mencari buah ara disaat bukan musimnya. Hal ini merupakan suatu tindakan yang tidak wajar yang ditunjukkan Tuhan Yesus pada saat itu. Tetapi yang jelas pada saat itu Dia lapar dan Dia mencari buah ara, namun Dia tidak menemukannya.
Tindakan Yesus Kristus kali ini menurut saya sejalan dengan perumpamaan tentang talenta dimana ada seorang tuan yang menuai ditempat dimana dia tidak menabur dan memungut  ditempat dimana dia tidak pernah menanam (Mat 25:26), demikian pula Yesus dia mencari buah ara dimana dia tidak pernah menanam dan bahkan bukan pada saat musimnya. Lalu pesan apa yang hendak disampaikan Tuhan dengan peristiwa pohon ara yang dikutuk?
Anak Tuhan harus selalu berbuah.
Tafsir Alkitab Masa Kini mengatakan bahwa pohon ara adalah lambang bangsa Yahudi. Siapa bangsa yahudi? Bangsa yahudi adalah bagian dari umat pilihan Allah dari garis keturunan Abraham. Kita secara rohani juga merupakan bangsa yahudi, yaitu umat yang dipilih oleh Allah untuk menerima keselamatan. Yang Tuhan tegor dari bangsa Yahudi pada saat itu adalah “yang berlimpah-limpah hanya daunnya”, yaitu kegiatan ritual keagamaan, tetapi mandul dalam buah kebenaran.  
Dari sini kita dapat menangkap satu hal bahwa Tuhan mau supaya setiap anak-Nya menghasilkan buah, bukan hanya daun atau rutnintas keagamaan, tetapi buah dari iman kita kepada Tuhan, dan Tuhan mau supaya buah yang kita hasilkan itu tetap. Kritik keras dari TuhanYesus kepada orang Yahudi pada saat itu, harusnya juga menjadi kritik kreas bagi kehidupan kita khususnya para rohaniawan dan hamba Tuhan. Jangan-jangan kita hanya lebat daunnya saja dan tidak ada buah didalam kita?
Untuk itu, mari kita berusaha menghasilkan buah dari iman kita, bukan hanya daun dari rutinitas agama. Tetapi buah dari iman kita kepada Tuha. Kita dapat melihat banyak buah dari iman para Tokoh dalam alkitab. Sebut saja Abraham. Karena dia percaya, karena dia beriman, maka dia berani meninggalkan tanah kelahirannya menuju tanah yang dijanjikan Allah kepadanya. Paulus dan para rasul. Karena iman mereka berani mati karena mengabarkan injil. Maka saudara ku, marilah kita berusaha menghasilkan buah dari rasa percaya kita kepada Tuhan, supaya Tuhan mendapati buah dalam kehidupan kita dan kita tidak menjadi seperti pohon ara yang dikutuk Tuhan.
Sebagai akhir mari kit abaca dua ayat ini dan merenungkan dalam hati apahak kita sudah menghasilkan buah bagi kemulyaan Tuhan.
Mat 7:16 : “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
Mat 3:10 : “Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang kedalam api.